Sunday, March 31, 2013

Stockholm

Perjalanannya sih June 2012 kemaren tapi baru posting sekarang hehe.. Rencana untuk berbackpacker bersama seorang teman langsung buyar karena hanya beberapa hari sebelum berangkat, tahu-tahu hasil tes pack positif. Untung kita  masih bisa diselipkan ke dalam rombongan tur pada saat-saat terakhir. Biar deh malu hati menelan perkataan sendiri gak bakalain ikut tur demi rasa aman.  Berikut yang dikunjungi selama di Stockholm :

1. City Hall
Pasti tahu tentang hadiah Nobel kan? Nah di sini nih tempat penyelenggaraannya.

City Hall

Pemandangan dari City Hall

Blue Hall
Blue Hall

Golden Hall
Tiap tanggal 10 Desember di Blue Hall inilah acara penyerahan penghargaan Nobel. Kok namanya Blue sementara dindingnya batu bata merah begitu? Ternyata niat awal dindingnya bakal dicat warna biru tapi setengah jalan, sang arsitek merasa sayang kenapa dinding yang bagus begitu harus ditimpa cat. Alhasil biarpun namanya Blue Hall gak ada biru2nya deh. Terus ternyata gak gede2 amat ruangannya, jauh dari bayangan gua tentang aula yang besaaar. Sempat daydreaming siapa tahu kelak balik jadi penerima Nobel Kedokteran huahaha..

Pas kita di sana jadi rombongan tur terakhir yang masih diterima soalnya malam itu bakalan ada gala dinner untuk Hilllary Clinton, lihat aja meja2 siap digelar. Btw kalau penasaran ingin tahu tentang makanan perjamuan Nobel, ada satu restoran di sana yang menyajikan makanan persis sama dengan saat perjamuan lho. Hiks, sayangnya karena tour ya pasti gak dibawa ke sana lantaran mahal.

Golden Hall ini terletak di atas Blue Hall. Dindingnya sih beneran berwarna emas, terdiri dari mozaik 18 juta ubin emas. Mozaiknya banyakan bercerita tentang sejarah2 Swedia.

Keluar ke arah belakang, pemandangan teluk yang nantinya mengarah ke Laut Baltik sungguh menawan. Stockholm sendiri merupakan kepulauan yang terdiri dari 14 pulau. Tapi gak kerasa sih soalnya antar pulau jalanan lebar dan lancar bahkan gak berasa kalau kita sudah pindah pulau:P

2. Gamla Stan (Old Town)
Seperti Old Town di kota-kota Eropa lainnya, bangunannya udah pasti tua2, jalanannya masih berbatu-batu. Sempet dua kali dinner di restoran di sekitar sini bahkan sekalinya di basement, bekas tempat penyimpanan anggur. Unik juga, meski takut pengap ternyata nggak lho.

Restorannya yang berkanopi


Street Performance
3.  Drottningholm Palace
Istana ini merupakan tempat tinggal keluarga Kerajaan. Tapi ada area tertentu yang dibuka untuk umum. Ke sininya naik kapal mengarungi danau Malaren selama kurleb sejam dan rasanya dingiiiin luar biasa. Begitulah negara2 Skandinavia, sudah bulan Juni tapi gua masih pake baju berlapis-lapis, jaket, sarung tangan. Yang gak tahan anginnya kalau berhembus bener2 menusuk tulang.

Konon istana ini merupakan yang paling megah di Eropa bagian Utara. Jangan bandingin ama Versailles di Perancis ya meskipun julukan istana ini teteup aja "the Versailles of Sweden". Dan lagi-lagi yang dibanggakan  selain tamannya yang indah adalah Chinese Pavillion. Jadi ingat istana di Vienna juga demikian. Kayaknya seni Chinese cukup dikagumi pada era 1600 di Eropa.

Sayang cuaca lagi mendung

4. Vasa Museum
Museum yang unik! Isinya sebuah kapal perang asli dari abad 17. Jadi ceritanya kapal ini baru  selesai dibuat  tahun 1628 itu dan cuma berlayar 1300 meter saja terus karam deh. Sampai bingung kenapa perlu dibuat museumnya segala ya? Emang sih ukirannya keren ala viking2 tapi apa gunanya kalau gak bisa buat berlayar.  Kenapa kita di Indonesia gak kepikir buat museum kapal phinisi? (Atau sudah ada tapi gak terkenal).

Kalau Vasa Museum ini kerennya lagi adalah canggih banget. Jadi bukan hanya suhu yang dijaga (misalnya kalau pengunjung lagi banyak otomatis suhu akan turun untuk menjaga keawetan kayu kapal) tapi juga kelembabannya. Terus kapalnya dulu duluan ditaruh di dalam baru sekelilinya di bangun dinding museum karena kapal ini guedeee. Untuk ngeliat geladaknya aja kita harus naik berapa lantai tuh kalau gak salah tiga atau empat. 




5. Skansen Open Air Museum
Namanya aja museum tapi sebenarnya kayak TMII. Tadinya gua udah rencana bakalan puas2 in diri di sini karena selain gede banget, banyak pula performance budaya dan tari rakyat. Sedihnya oleh tur, dijadwalkan di hari yang sudah diramalkan bakalan hujan. Gua protes dong, wong museum ini kan open air gitu, mana asyik berbecek2 ria dan gua udah parno terpeleset dong, secara kan taman yang pastinya kalau hujan berlumpur2. Tapi TLnya bersikeras harus hari tersebut, alasannya udah beli tiket. Coba kalau jalan sendiri ya, tinggal dirotate aja sendiri kalau hujan cari atraksi dalam gedung dan sebaliknya hiks hiks..

Eniwei, tetap aja gua masuk dan jalan bawa payung. Banyak kolega yang menolak masuk dan milih duduk2 di depan museum atau ke toko souvenir aja. Gua sendiri menyesal gak sempet menyusuri seluruh kompleks yang luasnya 300 ribu meter dan ada kebon binatangnya di belakang sono. Ada serombongan kolega yang dengan gagah berani dikawal TL jalan cepat ngelilingin kompleks. Gua takut terlalu memforsir diri dan kasian litttle mochi inside.

Jadinya cuma foto2 beberapa bangunan asli yang konon diangkut dari berbagai daerah di Swedia (tuh mirip TMII kan) dan akhirnya duduk kongkow2 di cafe kecil cantik sambil minum teh dan ngemil kue khas Swedia.

Salah satu bangunan asli

Bagus ya, rasanya damai duduk-duduk di sini

Taman sepi karena gerimis

Mesin kasir jadul

Aneka kue lucu yang harganya tidak lucu
6. Wisata kuliner
Sedihnya ikut tur adalah seringnya dibawa ke restoran yang 'aman' dan almost every time Chinese Restaurant. Selaen murah karena banyak juga yg rewel soal makanan 'asing'. Sampai satu saat kita akhirnya dikasih kesempatan ke resto yang menyajikan makanan khas Swedia, ada aja yang komplen  #lempar napkin. 
Salmonnya seger banget meski minim bumbu

Famous Sweden meatball
Syukurlah untuk sarapan selalu ada menu yang lucu-lucu seperti acar ikan. Jadi ikan mentah dikasih cuka dan rasanya nikmat. Belom lagi caviar melimpah ruah secara Swedia kan salah satu negara Skandinavia penghasil ikan-ikan laut dalam. Baru sekali-kalinya ini gua makan roti tawar dengan selai caviar huahahaha... Ngomong2 soal caviar, di sini murah banget. Setoples gak sampai 100 rb, tp tergantung jenis caviarnya juga. Ada yang warna orange, hitam, merah. Sayangnya pas gua mau beli, karyawan di supermarket berbaik hati memberitahu caviar hanya bisa 17 jam berada di luar pendingin. Mengingat perjalanan pulang memakan waktu 21 jam (termasuk transit) gua terpaksa mengurungkan niat. Tapi ada seorang kolega senior yang nekat memborong belasan kilo salmon beku dalam kopernya. Gua gak tahu deh bagaimana nasib salmon2 itu sampai ke Indonesia.

Terus awal-awal di sana kan nafsu makan gua masih gede seperti biasa, jadinya gua masih enjoy namun sayangnya dua hari terakhir gua mulai dilanda mual muntah. Belom lagi naik bus rasanya juga motion sickness habis sampai gua akhirnya minta duduk di belakang supir saking maboknya.

Meskipun rasanya kurang puas perjalanan kali ini tapi tetep aja bersyukur si macil#2 baik-baik di dalam dan gua diberi kesempatan menginjakkan kaki di Eropa Utara. Mudah-mudahan kelak bisa lanjut ke Norwegia, Finlandia dan sebagainya dengan cruise yang katanya bagus bener.

7 comments:

Ratusya said...

huaaa selalu keren2 dah potonya.
btw, angin di luar negri dinginnya selalu menusuk tulang ya? kenapa disini biasa aja ya? tapi bagus juga sih, jadi baju2 kita bisa untuk segala musim :D *irit*

Arman said...

waaaa open air museumnya keren banget ya el.. sayang gak bisa dijalanin semua ya...

Journal Mommy Yenny said...

walau mendung, pemandangan nya masih bagus2, El..:)

Pucca said...

hebat el, macil 2 udah ke stockholm walau masih di perut hehe..
iya gak enaknya tour itu makannya pasti chinese food dah.. sebenernya sih gpp tapi kan sekali2 kita pengen coba makanan asli ya.. lah lu masih makan salmon mentah el emang gpp lagi hamil?

Once in a Lifetime said...

@ quinie: Meskipun summer breezenya gak nahan emang, mgkn juga krn Stockholm letaknya di utara. Haha.. Tul Rat, gak usah pake longjohn, gak usah pake winter coat dan boat.

@ Arman : Jdnya penasaran lho, meski kata temen yg ke sono zoonya biasaaa banget, beda pasti ama LA zoo.

@ Yenny : hujan mlulu yen, pdhl foto yang bagus dapetnya kalau cuaca cerah:(

@ Viol : Salmonnya grilled, gak mentah kok. Yummy.. Gua emang nyoba tuh ikan2 apa tuh yg mentah tp dipakein cuka jd kyk asinan ikan wkt breakfast, gak papa kan cm dikit haha..

Anonymous said...

gile gw kalo suruh keliling 300rb m2 sih ogah wahahaha...mending duduk2 sambil ngemil *ketahuan males*

eh kalau elo suka kaya TMII gitu yah suatu hari ke Beijing harus pergi ke TMII dia gw lupa namanya apaan, google juga gak nemu udah sms adik gw belom dibales wakakaka...loe pasti suka deh agak jauh dr pusat kota dan gak bakalan masuk dalem agenda tour jadi harus kita pergi sendiri gitu...semua rumah penduduk suku china yg ada 56 gitu asli keren bgt sayang dl belom jaman digital jd gw gak bs posting, males aja kan kudu scan satu2 hahaha...

suatu saat elo kesana gw rekomen...

Debbzie Leksono said...

Aku suka banget ama Vasa Museum. Meskipun di dalam museum suasana sedikit "eerie" tapi kapalnya memang bener2 cantik :)

Post a Comment