Monday, December 03, 2012

Cordoba.. Kota Abad Pertengahan

Kalau sebelomnya gua cuma tahu ruko Cordoba yang ada di PIK, menjelang bulan-bulan keberangkatan baru gua tahu dari hubby bahwa Cordoba adalah salah satu kota di Spanyol dan tentunya masuk dalam itenary kita:)

Kotanya sendiri kecil, jadi rencananya kita cuma day trip aja di sini dari kota paling deketnya yakni Sevilla. Ada dua opsi transportasi ke kota ini antara lain kereta api dan bus. Kereta api aja ada 23 trips mulai dari kereta api super express sampai yang biasa. Nah, dengan alasan mau menghemat waktu, gua minta naik kereta express itu padahal emang norak pengen ngerasain bagaimana naik kereta api yang kecepatannya 240 km/jam.

Harga tiket sekali jalan 32 euro/orang. Mahal ya untuk perjalanan gak sampai sejam? Gua sih cukup sekali jalan itu karena ternyata gak ada istimewa2nya. Keretanya sendiri biasa aja, dalamnya agak kuno malah, cuma ada display kecepatan kereta api saat itu aja trs penuh pula, jadinya gua duduk terpisah ama hubby. Emang kereta ini gak khusus untuk Sevilla-Cordoba tapi lanjut ke kota2 lainnya sampai Madrid kalau gak salah. Emang rata2 KA di Europe spt itu, mereka hanya berhenti di stasiun barang 3-5 menit dan jalan terus. So kalau mau naik/turun harus gesit kalau gak mau keblablasan. Gak ada kondektur yang ngingetin juga jadi baiknya jangan tidur deh kalau emang perjalanan pendek, apalagi misalnya kalau kita sampai keblablasan lintas negara, trs ada pemeriksaan tiket berikutnya oleh kondektur tidak cocok, kita bakalan kena denda dengan harga tiket berkali2 lipat, dan bukan cuma itu biasanya diturunkan secara tidak hormat di stasiun berikut yang bisa aja stasiun kecil dan gak ada kereta api berikutnya.

Cordoba sendiri kotanya kecil banget, jadi bisa dikitarin dengan jalan kaki doang. Meski bagi gua yang jarang jalan kaki cukup membuat nafas panjang pendek. Yang menjadi main attraction di sini adalah Mesquita Mosque and Cathedral. Ya seperti daerah selatan Spanyol yang pernah dikuasai oleh bangsa Moor beragama Islam, tadinya bangunan ini adalah mesjid dengan luas 24.000 meter persegi yang didirikan abad 8 oleh Raja Abdul Al Rahman. Sampai akhirnya Raja Ferdinand III berhasil menguasai Cordoba dan mengubahnya menjadi gereja pada tahun 1236.

Uniknya adalah mesjid ini tidak dirobohkan tapi dipertahankan seperti aslinya, cuma di tengah2 dibangun katedral dengan ciri Renaissance. Sulit dijelaskan dengan kata-kata, coba aja lihat foto-fotonya. Harga tiket masuk 8 Euro tapi karena datangnya pas hari minggu jadinya free:)

Gerbang masuk
Kolom merah putih yang khas
Asli dari abad 8


Mulai perpaduan ke arah katedral di tengah


Katedral

Renaissance Architecture
Kota ini bener-bener tua, ada city wall juga dengan Old Jewish Quarter, ada Roman Bridge dll













Roman Bridge


Santa Raphael di tengah Roman Bridge
Mezquita dilihat dari sebrang Roman Bridge
Saking kecilnya, untuk atraksi wisata ada perlombaan pemilihan courtyard (halaman) rumah-rumah yang  paling cantik. Emang rata-rata dihias seperti ini :



Pohon jeruk dimana-mana, ngiler kan lihat buahnya


Souvenirnya juga khas kolom di Mezquita


Sekitar jam 5 sore kita pun kembali ke Sevilla dengan bus hanya seharga 11.3 Euro/orang. Perjalanan dua kali lamanya dari waktu datang yaitu 1,5 jam tapi jelas lebih ekonomis:)


5 comments:

Veny said...

aduh senng bgt g liat poto2 nya , kapan g bs kesana ya ??
bgs gerejanya , unik arsitekturnya krn dulu beks mesjid .

Pucca said...

gua suka foto di objek wisata tapi gak melulu gua doank, mati gaya kalo foto melulu wkwkwk.. kalo tour kan emang khasnya orang indo yah gak peduli dimanapun kapanpun begitu turun bis langsung mejeng poto hahaha..
eh el gua pengen deh ke tibet, yuk ke tibet yuk :))

Once in a Lifetime said...

@ Veny : Iya, khasnya perpaduan arsitektur mesjid dan gereja.

@ Viol : Serius nih??? Mauuuu:)

Leony said...

Eh El, itu di Cordoba, mesjidnya persis arch2nya dengan yg di Turkey. Kayaknya emang pengaruh Ottoman juga kali ya?

AdeLheid said...

Cakep banget, gw suka liat bangunan yg langit2nya tinggi :D

Post a Comment