Tuesday, February 07, 2012

Gereja Tulang di Kutna Hora

Kalau Karlovy Vary gua yakin gak ada di itenary tour manapun dari Indonesia, Kutna Hora beda lagi ceritanya. Rata2 yang pernah tour ke Praha pasti pernah ke sini lantaran ada suatu gereja dengan desain interior eksentrik!!

Dari Praha kita naik kereta api menuju Kutna Hora. Di stasiun KA beli tiket lancar, lha di keretanya dong. Di forum kan banyak yang bilang turun di stasiun sebelom Kutna Hora supaya lebih dekat ke destinasi yang kita inginkan. Kenyataannya?? Gak nemu stasiun yang dimaksud. Sempat kereta berhenti di suatu terminal yang agak gede, gua tanya ke beberapa penumpang KA penduduk lokal Ceko, apakah Kutna Hora turun di sana? Sementara yang lain pasang muka kebingungan, seorang ibu tua berseru seru, "ANO!! ANO!!". Dengan asumsi jawabnya adalah tidak, kita duduk kembali. Eh, si nenek ini secara harafiah tarik gua terus didorong keluar dari kereta persis tiga detik sebelum kereta jalan kembali. (beneran lho gua kaget nenek2 tp kuat amat).

Sementara gua masih kaget setengah mati dan mengira si nenek lost her mind, hubby sambil cengengesan baru bilang, "Oh, iya ANO kan artinya iya dalam bahasa Ceko!". Ternyata emang harus turun di sana baru naik lagi kereta yang lebih tua dan gerbongnya sedikit ke Kutna Hora. Beberapa saat setelah kita duduk santai di kereta berikut tersebut, baru deh terasa lucunya dan gak bisa berhenti tertawa.

Kereta yang dipakai spt ini, mirip KA di Indonesia!

Stasiunnya kecil

Bis kota minim dan jarak antara satu ke bus lain lama jadinya kita hampir selalu jalan kaki, sebagian jalanan yang masih kuno dan berbatu-batu. Kotanya sendiri tidak cantik seperti Karlovy Vary, mana terik dan jauh jadinya gua banyak berkeluh kesal sambil minta diseret hubby. Kalau sinetron Korea pasti deh gua digendong:)



Sepintas tentang kota ini, kota ini adalah kota tambang perak. Jadi ceritanya ada seorang rahib pemalas bernama Anton sedang tidur2an di jalan. Saat berbalik hampir saja mukanya tertusuk tiga bilah perak yang mencuat dari tanah. Menyadari hal itu adalah perak yang berharga, rahib tsb segera menutupnya dengan jubah (Kutna dalam bahasa Ceko). Tak lama kemudian terbukti perak yang mencuat hanyalah puncak gunung es dari sumber perak terkaya dan terbesar di Kerajaan Bohemia ini.

Tak heran, sebuah gereja khas Ceko yakni bernuansa gothic yang megah dibangun untuk Santo Barbora, yakni santo pelindung petambang. Gereja ini bener2 bagus banget arsitekturnya, gak heran sebenarnya yang masuk Unesco Heritage adalah gereja ini, bukan gereja tulang berikut (Sedlec Ossuary).

Jalan menuju katedral St. Barbora

Katedral St. Barbora

Setelah itu jalan ke gereja tulang!! Nah mau tau kenapa interior gereja ini dibuat dari sekitar 40.000-70.000 tulang belulang manusia? Yup, tulang asli ya bukan replika.

Jadi balik ke tahun1278, seorang kepala biara bernama Henry dikirim oleh Raja Bohemia saat itu ke tanah suci. Kembali ke biaranya, tak lupa ia membawa segenggam tanah dari bukit Golgota yang dia sebarin ke pekarangan biaranya. Kabar tersebut berhembus laksana api di musim kering, ternyata berduyun2, bahkan ribuan orang ingin dikubur di pekarangan biara.

Belum lagi setelah pandemik Black Death dan Perang Hussite, puluhan ribu orang di kubur di sini dan tentunya karena tempat dalam pemakaman yang tidak cukup bahkan setelah diperluas terus menerus, maka sebagian tulang belulang digali dan ditaruh dalam Ossuary ini.

Baru pada tahun 1870 seorang pengrajin kayu diminta menyusun tulang yang sudah sedemikian banyaknya menjadi interior yang indah. Tentu beauty is in the eye of beholder haha.. Menurut kalian indah atau seram?

Pendapat gua mungkin bias karena sejak semester tiga kan gua udah berteman akrab dengan tengkorak dan tulang belulang:) Masih ingat menjelang ujian praktikum Anatomi, betapa senangnya hati gua dipinjami tengkorak kepunyaan teman untuk gua pelajari di kos. Ngeri? Percayalah bagi mahasiswa kedokteran lebih mengerikan kalau harus ngulang mata kuliah Anatomi satu semester lagi.

Gereja tulang ini masuk ke itenary tour2 so selama gua di sana banyak banget rombongan tour dari berbagai tempat. Rata2 sih amazed dan foto2 sih, mungkin karena rame2 ya, entah kalau disuruh masuk satu persatu spt saat perpeloncoan:P Kalau gua justru nunggu sepi biar bisa puas foto2.

Kalau luarnya sih biasa aja

Mari masuk ke dalam :







Di sini di simpan tengkorak yang rusak karena luka kala perang


So what do you think?

15 comments:

Pitshu said...

menurut g sih tuh gereja asli deh cakeppp banget! hahahaah :) jadi pengen bisa kesana juga suatu hari nanti ^^

Leony said...

Gereja tengkorak itu mungkin kudu siang-siang datengnya, jadi ga gitu serem. Kalau malem, terus cuma ditemenin cahaya lilin, kayaknya bakalan serem juga hihihi...

Kalau yang katedral di kota perak itu, bagus lah... seperti gereja di eropa pada umumnya yang keren-keren hihihi (sementara di Indonesia kita cm punya Katedral Jakarta doangan yang bagus dan agak besar).

AdeLheid said...

aku suka yang katedral dari luar keliatan kaya kastil nya disneyland hahaha...
Yg tengkorak itu juga menarik cuma ga tau kalau kesana bakal serem atau engga.. :)

Anonymous said...

Katedralnya bagus ya...kalo gereja tulangnya asal gak sendirian sih gak terlalu spooky, tp gue liat foto2nya aja agak deg2an gini haha

Veny said...

kathedral St barbora cakep as usual gerja di europe .
kl Gereja Tulang serem El, tp unik sekali . kalau disuruh masuk sendirian g ngeri deh

Arman said...

menurut gua.. keren abis!!
keren banget tuh pake tulang2 tengkorak gitu....

Pucca said...

menurut gua sih sereeem... gak brani ke sana kalo sepi..
gua kagum ama tukang kayu yang bikin gereja itu, apa dia gak termimpi2 ya nyusun2 tulang tengkorak segitu banyaknya hiyyy...
trus baunya gimana el? apa ada bau2 tulang gitu?
di dalamnya kecil ya, itu digunakan untuk misa atau cuma untuk objek pariwisata aja sih skarang?
tapi ide bagus sih kalo gereja ada tulang2 gitu mengingatkan kita untuk bertobat iya gak sih huehehe...

Angel said...

berkali2 diliat tetep serem nih gereja tulang :)) Gimana kalo malem2 ya, isinya tengkorak semua hiii..

Once in a Lifetime said...

@ Pitshu : Cakep ya:) Iya aminnn pasti bisa Pit.

@ Leony : Untungnya gua datang pas summer, kalau lagi winter di tengah terpaan salju lebih serem lagi kagak tuh haha.. Katedral Jakarta juga bagus, mungkin di daerah2 ada juga katedral yang indah?

@ Adelheid : Eh, bener juga sih Nge, apalagi dilihat dari depan sebenarnya lebih mirip lagi ama disneyland, cuma karena lagi ada renovasi halamannya banyak buldozer, minggir deh gua cari sudut yang bagus:P

Once in a Lifetime said...

@ Debby : Rata2 datang rombongan hehe. Tapi salut ama wanita penjaga karcis di depan, kadang kan agak sepi tuh, tp dia gak takut tuh, mungkin udah biasa ya.

@ Veny : Haha.. kalau semisal taruhan, elo tetap gak berani masuk sendiri? Tapi emang serasa dipelototi mata kosong para tengkorak kalau sendirian haha...
Bukannya menghibur malah gua makin nakut2in yak:)

@ Arman : Man, elo mah gak usah diragukan lagi. Wong fil kesukaanya Saw, FD, Sixth sense dan horor2 lainnya. Gua rasa elo bukan ketakutan tp bakal excited kalau masuk kesana.

Once in a Lifetime said...

@ Viol : Jadi awalnya isu yang beredar adalah seorang rahib menjadi gila dan menyusun2 tengkorak itu baru akhirnya ahli sejarah menemukan fakta emang si wood carver tsb diberi tugas saking tulang2 udah bejibun dan berantakan ke mana2. Gak takut kali bahkan menikmati tuh, jadinya kan kreatif2 hehe..
Wah gak tahu ya, mungkin misa gak ada, tp ada beberapa orang yang datang berdoa di kapel samping itu sambil menyalakan lilin.

Bener sih kata elo, kalau berdoa di sana mungkin rasanya pengen bertobat aja, terasa dunia ternyata begitu fana.

@ Angels : Haha, jadi kepikiran cocok kali ya jadi tantangan di Fears Factor.

khatsa said...

Unik n menarik sih grejanya, cocok buat shooting film tema2 hantu barat, bukan pocong/kuntilanak ya hahahahahha....keren deh pokoknya.... katedralnya juga kerennn...pengen banget jalan kaki di sono....

Ah Boy and Ah Girl's Mom said...

sereeem... depannya bagus, dalemnya horor.... hahahhaha.

Once in a Lifetime said...

@ Khatsa : Tul, hantu2 Western gitu kan atau exorcist ihhh, syerem. Emang enak kalau jalan kaki tapi kalau seharian pegel juga Khat, sampai hotel gua rendam kaki deh pake air panas.

@ Lena : Horor ya, Len? tp ada kan horor yang artistik hihi..

Unknown said...

Sejarah, sebuah gereja besar yg bernama Capela dos Ossos yang terletak di kota Evora, Portugal.

Gereja ini dibangun oleh seorang pendeta yg bernama Franciscan friar. Semua material bangunan terbuat dari tengkorak dan tulang belulang kaum Muslimin spanyol yang dibunuh secara massal dan dikuburkan di pekuburan massal dekat bangunan gereja.

Diantara hiasan penting bangun gereja ini adalah dua mayat muslim utuh yg dikeringkan dan digantungkan di dinding gereja menggunakan rantai besi. Dua mayat kering ini adalah dua remaja muslim yang digantung hidup-hidup kemudian dikeringkan dan digantungkan di dinding dalam gereja sebagai dekor gereja tempat beribadat agama kristen ini.

Gereja Capela dos Ossos ini memuat lebih dari 5 ribu kerangka manusia dari kalangan warga muslim Moriscos asli spanyol yang menolak memeluk kristen setelah spanyol jatuh ke tangan salibis, dan muslim Mariscos dihabisi secara massal.

Copas

Post a Comment