Vegas of the East

Lanjut hari keempat, kongres cuma setengah hari dan kita rencananya akan naik Ferry (Hong Kong Cotai Jet Pier) ke Macau. Sebelumnya makan siang dulu di East Lake Seafood Restaurant di daerah Causeway Bay. Ternyata nyari parkir bus di daerah ini hampir2 mustahil, maka kita diturunkan dengan buru2, mana menghalangi jalan pula. Setelah itu supir bus akan membawa bus berputar2 sampai kita selesai makan. Pikir2 kasihan ya supirnya. Memang space utk parkir mobil terbatas, sewaktu makan bareng sama sepupu, gua lihat dia bayar parkir 28 HKD perjam. Tiga jam lebih udah seratusan HKD lebih.

Balik ke soal makan, selama tur ini kita banyakan makan meja. Nah kalau dapat teman2 semeja yang sepadan masih oklah. Masalahnya ada seorang kolega yang membawa suami dan 2 anaknya yang bertubuh makmur dan punya appetite sangat2 wokeh! Terus gua dan hubby kan rada2 sungkan ya secara dia lebih senior makanya kalau duduk bareng suka gak kebagian T_T. Sedihnya lagi, dia suka banget ajak gua duduk bareng dan gua gak enak untuk nolak hiks hiks.. Lunch hari itu kan ada bebek, tp baru aja ditaruh dlm waktu kurang dari tiga menit sudah lenyap. Untunglah hubby cukup gesit ngambilin satu paha buat gua tp dia sendiri gak dapet:(.

Ternyata guide kita perhatiin lho, terus dengan baiknya dia ke meja2 sebelah (seluruhnya 8 meja) yang ternyata pada gak doyan bebek *heran kok bisa* dan bawain kita dua piring utuh lagi ke..ke...ke.. seneng pasti hati gua. Habis itu dia ngomong dengan guide lokal HK pake bahasa Cantonese yang artinya meja ini luar biasa, baru aja ditaruh sebentar semua masakan ludes kinclong xixi... Pelayan yang denger juga ikut celingak celinguk liatin kita, gua belagak pilon aja *maluuu*

Yang pasti makanannya mantab. Beda jauh ama Jumbo. Ada juga ikan tim HK, jadi ingat acara cooking mama di blog kan ada resep ini ya? Setelah kenyang kita keluar resto dan tunggu dijemput, ternyata lama banget, sekitar 30 menit baru busnya datang. Kayaknya muter2nya kejauhan :(

Sampai ke terminal Ferry kita dibagiin tiket, gua baca harganya sih 134 HKD , sementara yang arah Macau-HK 176 HKD. Antri2 imigrasi yang cukup panjang, akhirnya kita masuk jg ke Ferry. Perjalanan sekitar sejam. Meskipun cuaca hujan gerimis dan laut berombak tapi gak begitu terasa kalau di ferry, kebanyakan penumpang tidur lelap.

Macau sendiri merupakan koloni Portugis dan baru diserahterimakan kembali ke Cina tahun 1999. Oleh sebab itu kebanyakan nama jalan dan plang2 petunjuk arah tertulis dalam bahasa Mandarin dan Portugis. Tapi utk 50 thn berikutnya yakni sampai thn 2049, Macau tetap menganut otonomi (1 negara 2 sistem). Terus sebelomnya kan Macau tertutup utk investor asing dan semuanya dimonopoli oleh Stanley Ho tp karena kebijakan China thn 2002 yang mulai membuka diri, beberapa investor asing dari Vegas mulai membangun kasino di sini. hingga jumlah kasino berlipat ganda menjadi 26. Pengunjung kasino juga makin melimpah ruah hingga gak salah kalau Macau diibaratkan Vegas dari Timur. Oh, ya selain kasino, soal judi Macau rajanya karena tersedia pula pacuan kuda dan pacuan anjing.

Karena tour guide HK tidak boleh bekerja di Macau maka kita juga ditemani oleh tour guide Macau. Sama spt tour guide lokal HK yang bisa berbahasa Indonesia, tour guide Macau juga bisa lho, meski logatnya ampun2 deh tapi dia malah senang bisa bikin kita ketawa guling2. Jadi rame banget gerombolan kita, selain tour guide dari Indonesia, tour guide HK ikutan sekarang plus tour guide Macau. Salah satu keuntungan ikut tur adalah tour guidenya rajin jelasin sejarah dan hal-hal menarik tentang tempat wisata ataupun kondisi negara yang dikunjungi. Terus kita mau tanya apa saja bisa.

Tempat pertama yang dikunjungi sudah pasti reruntuhan gereja St. Paul. Bayangin karena tibanya juga udah jam 16, maka semua acara dikemas secara buru2. Kita diberi waktu yang sangat terbatas di sini sekitar 15 menit. Dilema..dilema, gua pengen denger sejarah ttg St. Paul dan arti patung2 nya semua, tp pengen menjelajah pula ke bawah. Alhasil setelah dikasih waktu luang gua lari2 ke bawah, sempet pula beli egg tart sementara rombongan hanya foto2 di atas selama 5 menit.

Pas ada yang prewed:)

Pertokoan di bawah

Tetep harus nyoba egg tart dulu dong
(hasil tanya ke guide di mana tempat egg tart terenak)

Spt biasa rombongan tur pasti dibawa ke tempat belanja agar tour guide mendapat komisi. Kali ini kita dibw ke tempat pembuatan kue istri (lou pho peng) dan kue suami (lou kong peng). Hikayatnya dulu ada seorang pria yang memperistri putri orang kaya. Menepati janjinya pada mertua utk membahagiakan istrinya, ia pun bekerja giat mati2an, kue yang dijual dibawa berkeliling sambil ia berteriak2 ,"Kue istriiiii, kue isteriiiiii.." Maksudnya kue yang ia jual didedikasikan buat istrinya. Istrinya yang terharu melihat keuletan suaminya juga tekun membantu suaminya membuat kue. Nah, suatu hari listrik padam dan ia tetap membuat kue dengan penerangan lilin. Keesokan harinya pelanggan kue semua bertanya kenapa hari itu kue mereka rasanya asin?? Sang istri gelagapan dan baru menyadari ternyata ia salah memasukkan garam sebagai pengganti gula saking gelapnya. Tapi dengan cerdik ia berkilah, "Selama ini suamiku bersusah payah membuat dan menjual kue istri, sekarang sebagai balas budinya aku membuat kue asin sebagai pengingat asinnya keringat yang ia curahkan utkku selama ini." Begitulah akhirnya kue suami dan kue istri semakin tenar di daerah tersebut.

Setelah itu kita dibawa ke Venetian, kompleks hotel dan kasino yang merupakan salah satu yang terbesar di Macau. Di sini juga diberi waktu hanya 30 menit utk berkeliling. Karena mepetnya waktu kita cuma lihat2, niat mau naik gondola juga pupus melihat antrian yang cukup panjang. Kasinonya emang besar banget tuh. Di dalam kasino juga rata2 ada restoran, mungkin supaya pengunjung kasino bisa menggunakana waktu seefisien mungkin:P

Suasana dalam kasino

gondola ride

Meski belum puas keliling kita segera menuju ke City of Dream, kompleks yang tdd beberapa hotel yakni Grand Hyatt, Hard Rock dan Crown Tower. Kita dinner di dalam kasinonya dengan menu buffet. Makanan cukup enak tapi pelayanannya kurang. Entah karena peserta tour tll banyak atau bagaimana kita harus berbaris selama 20 menit sebelum diijinkan masuk.

Dengan perut kenyang kita menuju Buble Theatre tempat Buble Show diadakan. Meski cuma 10 menit, pertunjukannya cukup menarik lho! Kita disuguhkan cerita hikayat China tentang empat ekor Naga yang membebaskan mutiara dan kita dibawa menuju sarang mereka melalui animasi yang diproyeksikan dalam kubah 360 derajat. Karakter harimau sih cuma tambahan karena sekarang kan lagi tahun raja hutan ini. Di tengah2 juga ada air mancur terbalik, jadi airnya dipancurkan dari atas ke bawah tp bisa membentuk pola2 ttt.

Dengan hati senang tapi badan capek banget jam 22.30 kita naik ferry kembali menuju Hong Kong. Sampai di hotel jam 12 an dan langsung tepar kecapean.