Thursday, September 09, 2010

Netherlands in Thrill

Tanggal 27 Agustus sampai 2 September kemarin gua ikut kongres di Amsterdam. Meskipun hitungannya 7 hari sebenarnya cuma 4 malam di sana, 2 malam di pesawat:P. Ada beberapa kejadian tidak mengenakkan sebelum gua pergi yang berkaitan dengan travel yang dipakai gua kali ini. Mulai dari tiba2 gua diminta kekurangan dana yang besarnya cukup membuat gua melotot (kesalahpahaman), terus gua baru tahu kali ini sponsorship tidak termasuk travel selama di sana (acara jalan2). Kalau mau harus menambah 680 USD.

Nah, di sana gua jadi dilema. Mau jalan sendiri gak ada temen2nya, kalau mau ikut rasanya gak rela. Setelah gua baca2 itenary tempat2 yang dituju sama dengan tour yang gua ikutin 15 thn yang lalu he..he.. Gak berubah2 juga, Madurodam, Volendam, Belgia (manneken pis, atomium) dkk. Mana ada acara syoping2 ke diamond factory, ampuuun deh gua kan gak bakalan beli tuh, sayang rasanya harus buang2 waktu di sana.

Sampai 1 minggu sebelum keberangkatan gua masih ragu2 lho. Pikir2 lagi sayang duitnya, wong hotel, tiket pesawat dan registrasi kongres udah di tangan, masa jalan2 aja habis segitu. Mending duitnya beli yang lain. Apalagi kalau bukan kamera yang gua tunda2 dari tahun lalu.

Akhirnya gua beli Nikon D5000 dan netapin jalan sendiri! Udah survey hotel, dpt NS Schipol yang ada free shuttle bus dari airport. Udah tahu mesti naik train kalau mau ke tempat seminar, udah kira2 tempat yang mau dikunjungi. Sip deh, meski beberapa malam sebelum pergi gua berturut2 mimpi buruk kehilangan paspor dan kehilangan kamera terus diketawain dan disyukurin ama guide karena gak mau ikut rombongan dia he..he..

Hari yang ditunggu2 pun tiba. Perasaan gua campur aduk, seringnya jadi mellow ingat harus ninggalin Denzel, padahal waktu ke HK gak ampe sedih banget kayak gitu, lagian ini kan ada papanya dan tante gua yang kebetulan ke Jakarta dan nginep sama keluarganya.

Penerbangan dengan Garuda transit di Dubai, berangkat jam 20.40 tiba di Amsterdam jam 7.55 (perbedaan waktu Amsterdam lebih cepat 5 jam). Di airport gua secara tidak sengaja bertemu dengan guide dari tour S (yang gua ikuti di HK), cerita punya cerita dari dia gua baru tahu lho, ternyata hotel gua dipindahin tanpa pemberitahuan oleh tour V ini. Dua tour ini emang saingan berat.

Saat gua tanya ke guide dari V, jawabnya seenak udel, "Lha masa sih, yang lain2 kok tahu?". Kurang ajar nggak? Dia ngotot bilang sudah email gua, yang mana setelah gua minta buktinya sambil buka inbox di hp, langsung dia berkelit dan hilang tanpa bekas. Panik, gua telpon hubby tanya tentang hotel ini (turun kelas juga dari bintang 4 ke bintang3). Dapat kabar ada 3 hotel dengan nama serupa, yang paling parah adalah Tulip In* di Citywest, daerahnya cukup rawan, gua sih tenang2 aja, karena rasanya pasti dipilih yang daerah Dam, tengah kota.

Meski begitu selama perjalanan gua usaha tidur karena besok rencananya langsung jalan. Soal pesawat sih cukup nyaman dan lengkap in-flight entertainment. Cuma gua tuh susah tidur tegak, setiap ketiduran kepalanya jatuh ke samping dan pasti rada 2 kebangun. Huhu.. pengen rasanya pindah ke kelas bisnis.

Sampai di Amsterdam baru gua dpt kesempatan mencegat guidenya. Si ibu nyolot ini ngaku bahwa hotelnya di Tulip In* City West. Mateeeeng gak? Tour ini perhitungan pula, teman2 gua kan ada yang gak ikut tour juga waktu di HK, tp boleh lho ikut transportasi ke hotel dan tiap hari ikut bis ke tempat seminar, kalau ini gua dilarang ikutan samsek! Gua gondok banget dan nanya solusinya ama dia, akhirnya dia bilang gua boleh nebeng ke tempat konferensi (yang emang dia mau jemput 1 peserta yang udah duluan) tapi gua bayar 20 E (euro, gmn bikin lambangnya ya?) Terus dari sana gua naik apa dia juga gak punya ide. Lha mending gua naik shuttle bus dong cuma 15 Euro. Akhirnya gua dapat ide cemerlang, koper nitip rombongan dan gua berlenggang naik train, cuma 3,8 E. Sip..sip..

Petualangan dimulai, gua semangat dan antusias banget.. Pertama ngantri di tourist info, beli I amsterdam card untuk 3 hari 58 Euro, tp udah tmsk karcis transport untuk tram, bus selama 72 jam dan voucher masuk ke berbagai museum. Terus dengan baju yang melekat di badan dan sehelai sweater gua mulai jalan.

Central Station

Karena train berhenti di Central Station (tempat berpusat semua kereta api, tram, metro, ferry, bus), gua mutusin langsung ke Nemo Science Center. Bentuknya sangat unik seperti kapal besar berwarna hijau. Sebelumnya gua udah searching dan ngiler2 pengen ke sana, meski sebenarnya lebih ditujukan untuk anak2. Berbeda dengan museum lain, prinsipnya di sini adalah : FORBIDDEN NOT TO TOUCH! Jadinya pengunjung didorong utk bereksperimen dan megang semua tool dan alat peraga yang ada!



Sayangnya pas gua jalan kaki ke sana, hujan turun lumayan deras. Untung gua nyaris sampai, lega deh, soalnya jaket gua, payung, jas hujan ada di koper. Antrian masuk panjang dan mengular hingga keluar , terpaksa hujan2an lagi deh:( Emang selama gua di sana cuaca dingin banget padahal masih summer kan? Masih sekitar 12-15 derajat Celcius sih tapi bagi makhluk tropis spt gua udah cukup dingin apalagi kalau ada breeze yang meniup2 rasanya ngilu sampai ke tulang...Brrrr...


Gua menghabiskan waktu 3-4 jam lho di sana termasuk lunch di cafe. Gua pesan roti sosis yang enak bener mungkin karena udah kelaparan. Waktu berlalu tanpa gua sadari karena emang seru2 yang bs diliat dan dimainkan. Terus di sana cukup maju tuh pendidikan seksnya, utk anak 13 tahun ke atas ada pendidikan seksnya segala.

Hv any idea what is this:P?

Ada pula bagian yang memajang sejarah tiap macam teknologi mulai dari setrika, alat pembuat kopi, kulkas sampai mesin cuci. Ketika para pengunjung motoin berikut ini sebagai alat primitif bertanda thn 1901 kalau gak salah, gua terkekeh2 dalam hati karena di rumah masih ada tuh he...he...

layak dimuseumkan

Keluar dari Nemo, gua naik tram ke Dam Square. Oh, ya jangan lupa meminta map kota, karena kita bisa melihat tram nomer apa aja yang melintasi tempat yang pengen kita tuju. Karena Dam Square itu di tengah kota banyak tram yang lewat. Segala macam orang tumplek blek di sana. Kita bisa berfoto bersama spiderman, penyihir Merlin dengan memberi sumbangan. Bisa naik 'becak keren' spt kata Yenny:), bisa duduk2 di cafe sambil minum kopi, nonton atraksi akrobat, orang nyanyi, dengerin khotbah orang yang lagi menginjil etc etc.

Royal Palace tuh yang lagi direnovasi

Bahkan ada yang merit:)

becak keren

Sayang Royal Palace sedang direnovasi jadi kurang bagus kalau difoto. Sebenarnya dalamnya tetap buka sih untuk pengunjung, cuma gua ke sana juga udah melewati jamnya. Akhirnya di sini gua coba2 kamera baru sambil bingung2 sendiri he..he..

Bicycle everywhere

Sempat pula makan malam di cafe dekat sana dan akhirnya jam sudah menunjukkan pukul 7 malam lewat ketika gua naik tram no 17 (sesuai instruksi orang yang gua tanya di pusat informasi turis). Ternyata hotelnya cukup jauh! Bagian rame di Amsterdam hanya di pusat2nya, hiks gak heran emang wong populasinya cuma 750 rb, gak sampe 10% Jakarta kali ya.

Jalan2 di sana kecil. Rata2 cuma 2 jalur. Satu jalur utk bus/tram. Jalur sisanya untuk mobil pribadi. Selama gua di sana hampir gak ada yang namanya traffic jam lho. Oh, ya ada juga jalur utk sepeda yang dicat warna merah tapi di dalam trotoar (membelah trotoar), kalau gak hati2 emang katanya turis suka ketabrak lantaran jalan di jalur sepeda termasuk gua awalnya he..he..


jalur sepeda membelah trotoar dicat merah

Ssekitar 30 menit dari pusat kota rata2 sudah melewati daerah yang sepi lho, masih sih ada apartemen2 (rendah2 aja gedungnya rata2) tapi gak keliatan orang, sepiiii. Sampai akhirnya gua pun turun ke halte yang dituju. Halte kosong gak ada orang, lihat kiri-kanan gak ada orang sama sekali. Toko2 di bawah apartemen tutup semuanya. Pokoknya kayak kota mati...huaaa gua takuuut, asli takut deh. Mana mulai hujan lagi rintik2. Dalam hati gua nyesel2 sudah sok berani, tahu gitu ikut kolega2 lain bareng tur aja, pasti nyaman, kemana2 naik bus tour, aman hiks.

Gua gak tahu arah sama sekali, mau belok kanan, kiri, ke utara, selatan..no idea. Akhirnya muncul seorang pemuda keliatannya orang Turki. Umurnya masih belasan tapi badannya tinggi besar banget. Hati kecil bilang jangan tanya cowok deh, mending tunggu ibu2 lewat. Tapiii. gak ada orang lagi. Sambil berdoa2 gua memberanikan diri bertanya. Dia bertanya balik dengan cadel, " Hate? Hate?" sambil memberi bahasa2 isyarat, duh gua tambah bingung.

Tiba2 gua baru ngeh dia pakai alat bantu pendengaran, pantes ngomongnya cadel. Akhirnya dia nganter gua lho, jalan kaki lewatin lahan2 kosong, lewatin beberapa cowok berdiri depan mobil bertampang sangar, lewatin kebon2, nyebrang jalan lagi baru deh 15 menit sampai ke depan hotel. Busyet deh, untung gua gak bawa koper dan Puji Tuhan ketemu orang baik ini. Gak habis2 gua berterima kasih ama dia.

Hotelnya sebenarnya bersih dan ok. Cuma lokasinya di tempat orang minta wangsit kali ya, sepi. Pulang dari sana baru diceritain hubby dia lihat di TripAdvisor, tempatnya rawan, banyak jambret! Untung waktu itu gak tahu, soalnya Tel*oms*l gak nyala padahal udah daftar so sms2 hubby gak nyampe. Tuhan Maha Besar udah ngelindungin gua.

Kalau gua tahu gitu mah mending tinggalnya juga misah aja ama rombongan, minta yang dalam kota, mau jelekan juga gpp, untuk tidur doang ini..haissss *gemesss ama tour ini* Haiya, gimana dong nasib gua besok2??? Capek mikir gua bobo dulu deh:)





26 comments:

Pitshu said...

huahhh senang na bussiness trip sekalian jalan2 hahaha... di belande sono, emang kek na orang kemana2 naik sepeda kek di jipun yah~ coba di indo, yang bike to work aja kudu pakai masker boo ^^, debunya ga tahan, g jalan kaki kek kantor yang cuma 200m aja kudu pakai masker, klo enggak bisa sakit tenggorokan ^^

jenzcorner said...

wow.... keren bgt bisa jalan2 sendiri. emang enak gitu ya daripada ikut tour dari sini yg tempat2 wisatanya standar.

Amey said...

doh El, ngeri gw denger cerita lu, kalo gw pasti uda nangis kali ya hahahhaa *ga sabar nunggu kelanjutannya*

Arman said...

el, kok lu enak banget sih.. jalan2 ke luar negeri gratis mulu.. hehehe.

ciee yang punya kamera baru. bagus fotonya! suasana di eropa tuh rasanya gimanaaa gitu ya (kalo ngeliat dari gambar2nya, secara gua belum pernah hehe). pengen deh kesana.. kapan yaaa... :D

btw gile ya itu tour guide nya kok perhitungan banget gitu sih. sampe kayaknya jadi sentimen ama lu ya... mungkin karena dia pikir dia gak bakal dapet tips dari lu ya jadi dia begitu? menyebalkan sekali...

Mamana Clo said...

Nama tour-nya apa el? Kog gitu banget ya? Tour guide-nya ada dendam pribadi ya ama elo?

Wahh.. Asyik dong kemaren sekalian nyoba kamera baru ya disana..

Anonymous said...

kurang ajar bener tuh tour... Benernya pilihan elu dah tepat buat jalan sendiri. Kan enakan jalan sendiri daripada kudu bayar segitu mahal cuma buat diatur2. Tapi sayangnya gara2 masalah hotel, jadi susah ya?
Kan serem banget kalo jalan sendirian ke daerah rawan begitu...

Pucca said...

asik banget ke eropa, gua juga pengennnn banget, tapi kapan gua bisa menginjakkan kaki di eropa sono ya.. mungkin tunggu mata uangnya berubah jadi rupiah kali ya hahaha..

jalan sendiri enak sih ya gak diatur2 orang apalagi lu udah pernah ke sana, tapi gak enaknya jadi susah foto diri sendiri huehehehe..

Anonymous said...

Aduh gw sih udah mati berdiri kalo kepisah sama tour, lu mah berani bener deh, dulu di Bangkok juga kan, di HK juga..aduh sembah sujud deh gw..
Tapi sukurlah elu gapapa ya.

btw El, happy anniversary ya, salam untuk hubby.

Veny said...

El enaknya seminar sambil jalan2
untung lo typical nekat jalan sndr yah , kl org laen mgkn dah bingung n nangis bombay deh .
g jg lbh seneng jalan sndr , ditunggu lanjutan nya yah !

Pinkbuble said...

El aku takut baca ceritamu...kebayang bingung en seremnya..huhuhuh..Tapi mau dng dilanjutin ceritanya..^^

Once in a Lifetime said...

@ Pitshu : Bener, Pit. Udaranya seger, rasanya gak ada polusi biarpun di pusat kota. Jepang gitu ya? gua belom pernah..
Coba di Jakarta juga pada naek sepeda ya, kalau jauh sepedanya nitip di terminal terus naik busway *ngayal*

@ Jenz : Ha..ha.. blessing in disguise. Emang pas aja gak dpt coveran travelnya.

@ Amey : Haha.. gua sempet mikir kalau nangis atau muka panik malah ntar jadi mangsa empuk so pura2 pasang muka gak peduli dan muka berani padahal jantungnya debar2 ampe mau copot:P

Once in a Lifetime said...

@ Arman : Gua juga mikir dia sentimen lho, ama yang laen dia manis semanis madu ha..ha.. pikir2 gua baru sekali ikut tour dia lho kok udah sentimen aje.

@ Xiao Yan : Namanya Vi** tour, gak terkenal lha. Cuma sialnya acara2 begitu pake dia, kalau emang mau pergi sendiri jangan ampe berurusan deh.

@ Yenny Lesly : Gak nyangka sih, Yen. Tapi tahu gitu pun gua rasa tetep gak mau kut tournya paling gua ganti hotel.

Once in a Lifetime said...

@ Viol : Pasti bisalah, Vi. Kalau mau naek Garuda kan gak tll mahal, mana waktu baru buka JKt-Amsterdam dia ada promo buy 1 get 1 lho Terus gak semua makanan di sana mahal kok, ada juga yang masih terjangkau.

@ Maryna : Cici gua juga kaget, dia tahunya gua kan anak bontot manja yang gak mau repot..ha..ha..kalau kepepet bisa kok, Ryn.

Thanks a lot ya, Ryn. My best wishes for both of you too:)

Once in a Lifetime said...

@ Veny : Iya, Ven. Gua kan hobi berat travelling dan makan2 he..he.. Ok, jgn bosen ya.

@ Elrica : Ok, thanks ya El:)

eny said...

duh, jantung berdebar-debar baca cerita lu. berani banget lu el.... huhuhu.... kalo gua pasti udah muka pucat, tangan dingin sambil terus komat kamit berdoa terus. nangis dalam hati deh. Cuman itu senjata gua kalo lagi ketakutan. But thanks to God, selalu ada pertolongan. hahahha...

Selvi said...

bagus foto-fotonya, ditunggu foto makanannya :)

el, elo hebat deh berani jalan sendiri. seperti yg gua bilang, kalo gua pasti akan duduk manis dibis.

kalo gua nyasar pasti gua cari kantor polisi untuk laporan (doktrin ini ditanamkan oleh bonyok sejak gua berumur 4 tahun, hehehe)

gua iseng menebak nama turnya tapi belum kepikiran. Gua pikir va** tour tapi bukan. Saingannya "S" gua mikir apa yah? Nga ada kerjaan kan?

Aj_Natz said...

Wah, mantap nih ceritanya El... Gue simpen sebagai referensi siapa tau kelak berkesempatan ke Eropa (dan dibayarin kantor - ngarep bgt) :P

mamipapa said...

wowww asyik yah kalau tugas sekalian bisa jalan2...paling fun deh kalo gitu ehehehe...

jadi penasaran tournya apaan...tapi emang sih gw kl pergi ke LN juga gak pernah pake tour..paling cuman pesen pesawat aja sama hotel selebihnya jalan sendiri biar puas dan kaga terbatan tempat dan waktu hehehe..

di jepang ada blacklist tour dari indo karena yah gitu deh jadi kalau org indo pake tour itu mau kesana pasti guide2 lokal sana menolak wakakak soalnya nyusahin (gw lupa salah di guidenya atau peserta tour) yg jelas kaga diterima lagi pdhl tour ini lumayan besar loh hehe

Yenny - Fidel n Feo said...

El, yg foto pribadi ga dipajang di blog hehehe

Btw lu bakat foto ya, kamera baru aja dah bgs2 fotonya.

Jalan sendiri emang lebih puas ya n byk keunikan yg bisa ditemukan. Gua pergi2 jg lbh demen jln sendiri, lbh senang explorer, modal nekat dan modal bahasa aja

Ah Boy and Ah Girl's Mom said...

aduh, hebat banget berani2nya jalan sendiri. mana daerah hotelnya sepi gitu. untung ketemu itu org baik ya, sampe mau nganter tunjukin jalan.

Once in a Lifetime said...

@ Eny : Ha..ha.. gua juga bukan orang yang pemberani lho, tp kalau kepepet begitu ya diberani2in dan untungnya Tuhan krm pertolongan:)

@ Selvi : Sel, turnya gak terkenal kok dua2nya, yang S mirip2 nama elo hihi... tp V bukan vayatur. Vayatur yang gua ikut saat ke Bangkok, bagus kok. Nih, gua kasih foto makanan di postingan terbaru tp roti he..he..

@ AjNatz : Thanks ya:) Mudah2an segera dikirim kesana!

@

Once in a Lifetime said...

@ Felice : Hah, wah ini mah kebalikan ya tur yang blacklist peserta huaduh..huaduh ada kejadian apa emangnya? Iya, pasti lebih enak jalan sendiri. Tapi kalau gua dibayarin ya tetap milih tur tinggal duduk beres apalagi sendiri ini he..he.. Kalau ada temannya lebih seru rasanya.

@ Yenny : Foto gua di fb aja ha..ha.. gak pede mejeng di sini. Masa sih, kembang kempis deh gua:) Ntar jadi alasan nodong hubby beliin gua lensa.

@ lena : Iya, Len. tanpa dia gak tahu harus gimana, jgn2 balik ke kota terus cari taxi deh he..he..

Angel said...

wahh keren jalan2 di negri orang sendirian :D

Foto2nya bagus!

Anonymous said...

aaaa gila pengeen jugaa hihi ;)

eh itu kapalnya gede banget ya.. pantai belanda sedalam itu ya emangnya..?

Anonymous said...

haduuh thanks God deh lu aman2 aja el. serem juga bacanya.. ayo lanjutin ceritanya..

enak bgt sih, bus trip ke eropa..huhuhu kapan gw ada luck gitu ya.. :)

Once in a Lifetime said...

@ Angels : Makasih ya:)

@ Nadiafriza : Ha..ha Nemo itu bentuknya aja kapal tapi bangunan berpondasi kok. Nah, yang depannya yang kecilan baru kapal beneran, kapal VOC namanya. Perairannya gak tll dalam tp bs diatur kok, kalau ada kapal yang lumayan besar mau masuk ke kanal airnya akan dinaikkan biar gak karam.

@ Mei : Pasti ada saatnya kok:)

Post a Comment